Thursday, June 1, 2017

Kuasa Gelap di Balik Boneka POKEMON

Kuasa Gelap di Balik POKEMON

Dimuka th. 1999 saya memperoleh e-mail dari Amerika yang memperingatkan saya tentang POKEMON. Saya juga peroleh kiriman sebagian artikel dari James Dobson yang terkait dengan POKEMON. Ketika itu POKEMON belum sangat di kenal anak-anak Indonesia. POKEMON mulai menarik perhatian saya saat keponakan saya di Amerika mulai kecanduan serta tidak ingin berkomunikasi dengan ayahnya terkecuali bila ayahnya berpura-pura jadi PIKACHU. Grosir Boneka Wisuda

Saat itu boneka POKEMON mulai tampak di mal-mal. Tidak lama kemudian, saya lihat murid-murid saya mulai repot dengan kartu-kartu POKEMON ketika kebaktian di sekolah minggu serta keponakan saya yang berumur 5 th. telah bisa menghafal beberapa nama dari demikian banyak monster POKEMON.

Lihat tanda-tanda demam POKEMON ini, saya berkeputusan untuk pelajari apa sesungguhnya POKEMON itu serta mendiskusikannya didalam kelas di sekolah Bina Iman Sahahat Kristus (umur 7-9 th.) sebelumnya mereka jatuh cinta pada tokoh imut-imut Pikachu. Nyatanya sangkaan saya meleset. Mereka telah terlanjur jatuh cinta pada POKEMON hingga terjadi perbincangan didalam kelas pada saya dengan sebagian anak. Perbincangan itu bikin saya bekerja lebih keras untuk menyatukan semakin banyak data. Pada akhirnya mereka mulai terbuka matanya serta mulai bisa memastikan sikap sebagai anak Tuhan.

Survai saya pada 17 orang-tua murid Sekolah Bina Iman Teman dekat Kristus umur 5-9 th. tunjukkan kalau 3 orang pernah pelajari film POKEMON ; 7 orang pernah lihat sepintas saat mengikuti anak melihat, serta 7 orang lain belum pernah tahu film ini dengan beragam sebab (diantaranya karna terasa tidak tertarik, anti-pati, anak kurang tertarik, serta belum ada fasilitas).

 

Apakah itu POKEMON?

POKEMON yaitu satu produksi film yang begitu berhasil di masa Post-Modern ini. Rencana-konsep ‘New Age’ yang kental sudah dikemas begitu manis serta menarik untuk anak-anak. Semua tehnik perfilman sudah dipelajari untuk hasilkan milyaran dolar tanpa ada mempedulikan efek buruknya untuk kesehatan mata, otak, terlebih kesehatan rohani anak.

POKEMON yaitu produksi film yang begitu kreatif serta cerdik. Dalam satu diantara wawancara dengan beberapa kartunis Indonesia di satu diantara siaran radio, seseorang kartunis berikan komentar kalau satu diantara aspek penyebabnya suksesnya product film kartun Jepang yaitu karna orang Jepang menguatkan filmnya dengan beberapa produk sambilan seperti alat catat, pajangan, boneka, dsb. Memanglah tersebut satu diantara tehnik pemasaran yang sukses di Indonesia seperti juga di Amerika serta di Jepang.

Survai pada anak-anak SAHABAT KRISTUS tunjukkan kalau banyak anak mencari film POKEMON karna lebih dahulu mengetahui tokoh film itu lewat koleksi beberapa barang yang bergambar tokoh itu. Sesudah melihat film itu, mereka malah terdorong untuk semakin banyak menyatukan koleksi beberapa barang yang bergambar tokoh itu. Lewat cara sekian POKEMON sukses membuat orang-orang konsumtif yang fanatik kurun waktu singkat. 

No comments:

Post a Comment